Saturday, May 2, 2009

Emmanuel Saez dan "Euforia" Fiskal



Tahun 2009 ini tampaknya benar-benar menjadi tahun fiskal
Selain berlomba-lombanya negara-negara pasien flu "finansial" menebus resep stimulus fiskal, dan kembali fiskal menjadi primadona, kali ini dalam penganugerahan John Bates Clark Medal.
Adalah Emmanuel Saez dari U.C. Berkeley yang mengangkat tema seputar optimal taxation dan isu wealth distribution berhak mendapt anugerah paling bergengsi bagi ekonom di bawah 30 tahun.

Mungkin ke depan isu-isu fiskal memang masih menjadi isu yang seksi untuk diperbincangkan ditengah mandulnya kebijakan moneter. Untuk Indonesia masalah pajak masih merupakan tantangan sendiri mengingat masih "muda"nya UU Perpajakan kita.

Bagaimanapun juga Selamat untuk Emmanuel Saez, dan jangan heran mungkin dua puluh tahun kemudian orang yang sama berdiri di Stockholm mengikuti jejak Paul Samuelson, Kenneth Arrow, Milton Friedman, Joseph Stiglitz, dan Krugman (para alumnus John Bates Clark medal)

untuk info lebih dalam mengenai penghargaan ini dan Emmanuel Saez silahkan klik link di bawah
http://www.vanderbilt.edu/AEA/clark_medal.html

6 comments:

Archie said...

baru tau gw ada pengahrgaan kayak gitu...harus belajar giat nih biar bisa kayak gitu..sangat dekat umur gw dengan kepala 3 nih...hahaha

Buat ringaksan ide fiskalnya si doi donk...biar enak nih komennya...

oke oke? ditunggu sebelum badai uas...

kigendengwaras said...

tenang om ternyata untuk ekonom di bawah 40 taun (skalian ralat)

btw kalo dibahas agk pnjang
n belom ngerti bgt makanya gw kasi link..tpi siap deh sebisa mngkn ngepost ringkasannya..

kigendengwaras said...

tenang om ternyata untuk ekonom di bawah 40 taun (skalian ralat)

btw kalo dibahas agk pnjang
n belom ngerti bgt makanya gw kasi link..tpi siap deh sebisa mngkn ngepost ringkasannya..

Jahen Fachrul Rezki said...

10 thn lagi kita yg dapat penghargaan tsb seph....

kigendengwaras said...

hen...terharu gw
hahahaha,

Azia Azmi said...

cakep ya orangnya...
ekonom ideal tuh..hehe
orang mana sih dia?